Sabtu, 29 Oktober 2011

Cara Mengatasi Penyebab Error 5200 pada Canon iP2770

Cara Mengatasi Error 5200 pada Canon iP2770. Printer Canon iP2770 merupakan printer ekonomis keluaran terbaru dari vendor
Canon. Sebagaimana saudara-saudaranya sebelumnya, printer Canon iP2770
ini juga tidak luput dari masalah error yang akhir-akhir ini mulai

muncul dan banyak diperbincangkan terutama di dunia maya. Salah satu masalah printer iP2770 ini adalah keluar error 5200pada saat akan mulai proses print. Dan kalau dihitung jumlah blinkingnya yaitu 8x orange 1x hijau. Bagaimana cara mengatasinya?
Indikasi iP2770 error 5200 :
Pada saat printer iP2770 dihidupkan, printer ini akan melakukan
inisialisasi ditandai dengan berkedipnya led hijau sampai led hijau
menyala penuh. Printer iP2770 ini kelihatan normal dengan menyalanya led
hijau ini. Tapi pada saat dilakukan print test ataupun print dokumen,
tiba-tiba printer berhenti dan muncul error 5200 di layar monitor kita. Dan printer akan mengalami blinking dengan orange 8x hijau 1x.
Penyebab iP2770 error 5200 :
Printer ini menggunakan catridge tipe PG810 untuk hitam, dan CL811
untuk catridge warnanya. Ternyata kedua catridge ini memiliki sensor
tekanan temperatur. Dan apabila sensor tekanan temperatur mendeteksi
salah satu catridge ternyata ada masalah, maka printer iP2770 akan
memunculkan pesan error 5200. di layar monitor. Dan ternyata yang sering
bermasalah adalah catridge warnanya CL811.
Cara Mengatasi Canon iP2770 Error 5200 :
Cara Pertama :
Cara ini adalah cara yang paling mudah tapi mengeluarkan banyak uang
yaitu dengan mengganti catridge warna iP2770 yang error 5200 tersebut,
maka masalah pun teratasi.
Cara Kedua :
  • Printer iP2770 dalam keadaan mati dengan kabel listrik terpasang.
  • Tekan tombol RESUME 2 detik dan tahan, kemudian tekan tombol POWER sampai led hijau nyala.
  • Kemudian lepas tombol RESUME, tapi jangan lepas tombol POWER.
  • Sambil tombol POWER masih tertekan, tekan tombol RESUME 5 kali. Led akan menyala bergantian orange hijau dengan nyala terakhir orange.
PENTING : jangan sampai keliru hanya 4x tekan RESUME,
karena printer akan mati total, tapi sifatnya sementara. Kalau hal ini
terjadi, lepas kabel USB dan kabel listrik. Diamkan selama 2-4 jam,
kemudian coba printer anda.

  • Lepaskan kedua tombol bersamaan.
  • Led hijau akan berkedip  sebentar dan kemudian akan nyala penuh.
  • Dan Komputer akan mendeteksi hardware baru, abaikan saja.
  • Tekan tombol POWER, maka printer akan mati.
  • Tekan lagi tombol POWER maka printer akan nyala dan iP2770 yang tadi error 5200 sudah siap digunakan kembali.
Oya cara mengatasi iP2770 error 5200 yang kami jelaskan, sifatnya
sementara sampai listrik dicabut. Jadi kalau listrik tercabut maka
iP2770 akan error 5200 lagi. Dan cara mengatasinya yaitu ulangi langkah
diatas. Source

>>> Read More . . .

Rabu, 26 Oktober 2011

Tips mem-Format Flashdisk dengan File system NTFS

Format NTFS
Sebagian kita mungkin jarang memperhatikan tipe file sistem yang digunakan Flashdisk kita, apakah itu NTFS, FAT32 atau FAT. Untuk mengetahui file sistem yang digunakan, klik kanan Flashdisk di Windows Explorer dan pilih Properties. Di sana terlihat tipe File System yang digunakan.

Tetapi ketika kita akan mencoba mem-format melalui windows Explorer, mungkin disana tidak ada menu NTFS, adanya hanya FAT32 dan FAT. Bagaimana cara mem-format NTFS dan apa bedanya dengan FAT32 dan juga FAT ?

fat32-file-system
Mengapa NTFS ?
NTFS merupakan format file system Windows terbaru setelah FAT32, dan mempunyai beberapa kelebihan seperti kemampuan menyimpan tambahan informasi mengenai file/folder (metadata), fitur keamanan, kompresi data, struktur yang lebih baik dan lainnya.
Selain itu, tipe NTFS bisa digunakan untuk mem-format ukuran yang lebih besar, Untuk FAT hanya 2 GB, FAT32 8 TB ( 8.000 GB), sedangkan NTFS bisa sampai 16 EB ( 16 juta TB ). Meskipun demikian, tetap saja NTFS ada kekurangannya, seperti tidak terbaca di Win9x dan proses baca tulis ke disk yang lebih sering.
Karena tiap file/folder menyimpan informasi yang lebih banyak (metadata), maka proses baca tulis tiap file/folder akan lebih sering daripada tipe FAT32 atau FAT, sehingga untuk flashdisk, mempengaruhi umur (daya tahan). Mengingat Memory Flashdisk mempunyai batasan baca tulis. ( artikel tentang menjaga flashdisk agar lebih awet bisa dibaca disini : Karakteristik dan Tips menjaga Flashdisk lebih awet )
Mengaktifkan format NTFS di Windows Explorer
Bisa saja kita mem-format USB Flashdisk dengan tipe NTFS dengan bantuan HP USB Format Tools. Tetapi sebenarnya Windows Explorer bisa melakukannya. Untuk mengaktifkannya bisa diikuti langkah berikut
  1. Buka System Properties dengan cara Klik kanan My Computer > Properties (atau dengan tombol Keyboard Win + Break )
  2. Buka tab Hardware kemudian klik tombol Device Manager
  3. Pilih Disk Drive dan pilih Flashdisk yang ingin di format dengan NTFS, klik kanan, pilihProperties.
  4. Setelah terbuka pilih Tab Policies
  5. Pilih Optimize for performance dan klik OK
    usb-device-properties
  6. Setelah itu coba klik kanan Drive flashdisk di windows Explorer dan pilih menu Format, maka disana seharusnya sudah muncul File System NTFS.
Yang perlu diperhatikan adalah ketika opsi ini diaktifkan, setiap mencabut flashdisk harus selalu melalui Safety Remove Hardware. Jika pilihan adalah “Optimize for quick removal” maka sebenarnya flashdisk bisa langsung dilepas, tanpa Safety Remove hardware
Test antara NTFS, FAT32 dan FAT
Saya telah mencoba beberapa perbandingan (terutama proses meng-copy data) dengan tipe yang berbeda-beda, dan hasilnya sebagai berikut :
  • Copy 11 file (ukuran masing-masing sekitar 170 MB) total sekitar 1.8 GB
    NTFS 04:44 ( 4 menit 46 detik )
    FAT32 05:09 ( 5 menit 9 detik)
    FAT 04:46 ( 4 menit 46 detik)
  • Copy 1.297 files (ukuran antara 1 KB sampai 23 KB) dengan total 8,23 MB
    NTFS 29 detik
    FAT32 56 detik
    FAT 58 detik
  • Kapasitas setelah di Format
    NTFS 2.038.044.672 bytes Used space 12.937.216 bytes (12.3 MB)
    FAT32 2.046.959.616 bytes Used space 4.096 bytes (4.00 KB)
    FAT 2.050.686.976 bytes Used Space 0 bytes
Terlihat proses copy data dengan NTFS, relatif lebih cepat, tetapi ukuran setelah di format sedikit lebih kecil karena memang diperlukan space tambahan yang lebih besar untuk informasi file/folder (metadata). Jika flashdisk sering digunakan untuk proses baca tulis dan tidak begitu memerlukan fitur-fitur NTFS, seperti keamanan data, maka memilih tipe FAT32 mungkin akan lebih baik.
Artikel berikutnya insyaAllah akan membahas tentang memanfaatkan tipe NTFS untuk melindungi Flahsdisk dari Virus yang akan membuat, menghapus atau memodifikasiAutorun.inf dengan program sederhana yang saya buat “Super Autorun”.

>>> Read More . . .

Karakteristik dan Tips menjaga Flashdisk lebih awet

Tips Flashdisk
Tidak dipungkiri bahwa flashdisk saat ini menjadi media yang paling sering digunakan menyimpan data yang mudah di bawa kemana-mana. Tetapi sedikit yang memperhatikan masalah pnggunaan flashdisk ini. Mungkin karena kapasitasnya ber-Giga-giga, maka semua data dimasukkan, dan setiap saat dipasang di komputer ibarat hardisk mini. Bahkan ada yang isinya tidak hanya ratusan data, tetapi ribuan data.

Sedikit orang yang tahu bahwa flashdisk mempunyai umur, ibarat lampu TL yang mempunyai umur (misalnya tahan sampai 5000 jam). Begitu pula Flashdisk. Tapi apa ukuran umur flashdisk? Bagaimana menggunakan flashdisk agar lebih awet / tahan lama? hal-hal penting apa yang perlu diketahui tentang flashdisk ?

Beberapa hal yang menjadi Karakteristik Flashdisk
Beberapa hal yang mungkin perlu diketahui tentang flashdisk (murni USB Flash disk, bukan MP3/MP4) :
  • USB Flash Disk hanya bisa aktif jika ada arus listrik yang bisa diperoleh melalui port USB.
  • Beberapa Flash Disk memerlukan arus atau daya listrik yang lebih besar dibanding lainnya, sehingga kadang harus ditancapkan langsung di port motherboard ( tanpa kabel sambungan dan bukan port di depan) agar bisa terdeteksi.
  • Flash Disk tidak bisa terbaca jika kabel yang digunakan terlalu panjang, karena biasanya arusnya kurang kuat.
  • Flash Disk memiliki umur/masa pakai, misalnya 100.000 baca/tulis atau ketahanan sampai 10 tahun.
  • Kecepatan akses membaca lebih cepat daripada menulis di flashdisk. Misalnya membaca 16 MB/s sedangkan menulis 4 MB/s (satu dan lainnya berbeda-beda)
  • File sistem yang biasa digunakan adalah FAT atau FAT32, karena bisa diakses hampir dimanapun yang mensupport USB port. Meski bisa diformat sesuai dengan tipe sistem operasi, seperti NTFS.
  • Defragment file di flashdisk tidak diperlukan dan tidak berpengaruh ke kecepatan akses, karena flashdisk menggunakan Memory tipe Random Akses.
Bagaimana mengamankan data didalamnya ?
Satu-satunya jalan sepertinya dengan meng-enkripsi data yang ada di flash disk. Meskipun saat ini ketika membeli flash disk disertakan software yang bisa mengunci (lock), tetapi tetap bisa dibuka dikomputer yang tidak ada software tersebut. USB Flash disk kemungkinan tidak rusak meski terkena air atau bahkan terendam, asal sebelum dipakai dikeringkan terlebih dahulu.
Tips Menggunakan Flashdisk agar lebih awet
  • Jangan menyimpan file-file yang sangat banyak kedalam flashdisk, jika memungkinkan lebih baik di zip. Karena semakin banyak menyimpan file maka proses menulis flashdisk juga akan lebih banyak, sehingga umurnya juga cepat berkurang.
  • Jika tidak begitu penting, hindari mengedit langsung dari flashdisk. Alternatifnya copy data di komputer, kemudian di edit dan setelah selesai baru kembali di copy ke Flashdisk.
  • Jika tidak dipakai/digunakan, lepas Flashdisk dari komputer.
  • Usahakan selalu melepas Flashdisk dari komputer melalui “Safety Remove Hardware” dan hindari langsung melepas ketika sedah dalam proses membaca/menulis, karena bisa saja rusak akibat arus listrik.
Flashdisk satu dengan lainnya mempunyai umur dan kecepatan yang berbeda-beda. Satu lagi tips ketika membeli flashdisk, jangan hanya melihat harganya, tetapi juga garansinya, jika lebih mahal sedikit tetapi garansi lebih lama, maka pilih yang garansinya lebih lama. Semoga bermanfaat (http://ebsoft.web.id)

>>> Read More . . .
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...